Blogs Deminnie

Bius Pada Operasi Bedah Plastik

Bagi sebagian besar orang tindakan operasi sangatlah menakutkan. Selain ketakutan akan resiko dan hasil operasi yang mungkin tidak sesuai harapan, membayangkan sakitnya pada saat tindakan dapat membuat pasien sangat khawatir apakah pasien akan mampu bertahan sampai operasi selesai. Semua tindakan operasi tentunya akan melibatkan adanya sayatan dan jahitan. Area sayatan dan jahitan tentunya bervariasi tergantung tindakan operasi yang dibutuhkan.

Bius pada operasi bedah plastik

Untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit dan nyeri yang tentunya sangat menyakitkan, dokter akan memberikan obat bius / anestesi sesuai dengan kebutuhan pasien. Tujuan dari pembiusan ini adalah untuk membuat mati rasa dan mengurangi rasa nyeri dan sakit secara significant pada area tubuh tertentu. Ada beberapa macam kategori bius pada operasi bedah plastik:

Bius lokal. Obat bius ini biasanya digunakan untuk tindakan operasi yang tergolong kecil. Misalnya rhinoplasty, blepharoplasty, pembuangan tahi lalat, buccal fat pad removal, dll. Dokter hanya akan menyuntikkan obat bius di area yang akan dilakukan tindakan, sehingga area tersebut akan mati rasa / baal. Pasien tetap dalam keadaan sadar selama proses operasi berlangsung. Dokter spesialis bedah plastik kompeten dalam mengaplikasikan bius ini langsung ke pasien. Pasien yang memilih untuk menggunakan bius lokal diharapkan untuk dapat tenang dan berdiam selama proses operasi agar dokter dapat bekerja dan konsentrasi maximal.

Bius regional. Obat bius ini membuat baal sebagian tubuh pasien. Contoh bius regional adalah epidural, spinal dan blok saraf tepi. Pasien tetap sadar dan terjaga selama operasi, hanya mengalami mati rasa / baal pada sebagian tubuh saja. Bius regional dapat diberikan contohnya pada operasi sedot lemak / liposuction paha dan thigh lift.

Bius total / umum. Obat bius ini akan mempengaruhi seluruh area tubuh dan otak hingga  membuat pasien tidak menyadarkan diri. Pasien akan tertidur pulas selama operasi dan terjaga pada saat tindakan sudah selesai. Bius ini diberikan pada pasien yang  memerlukan tindakan dengan area yang cukup luas. Bius umum ini dapat diberikan pada semua tindakan operasi yang tergolong kecil maupun besar. Banyak pasien yang memilih untuk dibius umum walaupun untuk tindakan operasi yang tergolong  kecil, namun pasien memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang berlebih terhandap operasi. Dokter dapat menawarkan bius umum untuk memberi keleluasaan dan dokter dapat berkonsentrasi penuh selama operasi.

Obat bius akan memberikan rasa baal, menekan / menghilangkan rasa nyeri,  untuk beberapa waktu saja (tergantung dosis yang diberikan dokter), selama waktu yang dokter perlukan untuk menjalankan operasi. Setelah beberapa waktu  pasien akan kembali sadarkan diri (pada bius umum) , akan mulai merasakan nyeri, sakit dan perih pada area operasi. Selama proses penyembuhan luka operasi, dokter biasanya akan meresepkan obat pengurang sakit / pain killer untuk meringankan rasa nyeri paska operasi.

*ilustrasi gambar dari berbagai sumber